pesan singkat
suhu dingin diantara altar kesedihan
tak ada lagi 'rumah' hangat dalam larik pesan singkat, penenang dalam sederhananya tulisan pesan singkat
sepi, melangkah dalam detik waktu murung
lelah, beristirahat dalam sinisnya kenangan
pergilah sebelum fajar tiba, bait pertama
hari yang tak pernah tau kemana lagi akan tiba, selesai kata
hari-hari bisu dalam lembaran hitam
akan ada waktu-waktu kehilangan
bersiap diri untuk jatuh berkali-kali
meracau pada luka-luka yang tak kunjung sembuh
diam, sekujur bilur yang membiru keungu-unguan
bersiap diri untuk memendam kecewa
atau pun akan tertawa terpongah-pongah...
dalam tangis, atau dalam pelukan orang asing, luka terisolasi
memastikan lukaku tak akan menjadi lukamu
memastikan lukaku tak akan menjadi lukamu
memastikan lukaku tak akan menjadi lukamu
diri mempercayai,
lakunya luka yang kini ada, suatu saat pasti binasa
dan saat aku mati nanti, jangan menjenguk ku di pusara semayam abadi
aku tau 'bahwa kau tak akan menangis disana'
Komentar
Posting Komentar